Kesimpulan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN


Teori merupakan seperangkat kontruk (konsep), definisi, dan proposisi yang menyajikan gejala (fenomena) secara sistematis, merinci hubungan antara variabel-variabel, dengan tujuan meramalkan dan menerangkan gejala tersebut.

Teori juga memiliki fungsi, yaitu (1) meramalkan, menjelaskan, dan menemukan teori lain, (2) memberikan perspektif jaringan, (3) memberikan alasan perlunya penelitian, (4) menyusun pertanyaan sebagai pokok masalah, (5) menampilkan hubungan antarvariabel, konsep, dan menerangkan fenomena sebagai masukan dalam mengambil persoalan dan informasi pembanding.

Dalam perkembangnnya, teori dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu teori substantif dan teori formal. Teori substantif adalah teori yang dikembangkan untuk keperluan substantif atau empiris dalam ingkuiri dalam suatu ilmu pengetahuan, misanya antropologi,sosiologi, dan psikologi. Sedangkan teori formal adalah teori untuk keperluan formal atau yang disusun secara konseptual dalam bidang ingkuiri suatu ilmu pengetahuan.

Unsur-unsur teori dapat disederhanakan menjadi (1) kategori konseptual dan kawasan konseptual dan (2) hipotesis atau hubungan generasi di antara kategori dan kawasannya serta integrasi.

Berdasarkan jenis teori, penyusunan teori dalam penelitian kualitatif dibedakan menjadi dua, yaitu penyusunan teori substantif dan penyusunan teori formal. Penyusunan teori substantif dilakukan melalui usaha menemukan kategori dengan kawasannya dengan kata lain mencari hubungan logis untuk dirumuskan dalam hipotesis dengan memanfaatkan integrasi antara kategori dengan kawasannya. Pada teori formal, penyusunan teori dilakukan secara langsung atau tidak langsung.

Pembentukan teori dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan melalui verifikasi terhadap suatu teori yang berlaku atau terhadap teori baru yang baru muncul dari data. Verifikasi tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara implisit dan eksplisit yang dilakukan secara berkesinam bungan semenjak data lapangan mulai masuk.

Berdasarkan Paparan diatas, Generalisasi Teori dalam Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif bertujuan untuk menangkap dan memahami makna dari suatu kontks dalam kondisi apa adanya (natural setting). Oleh karena itu, metode yang digunakan harus mendukung peneliti dalam menemukan data yang sebenarnya, dibalik yang terlihat di depan mata, untuk ditangkap maknanya.


Untuk itulah penelitian ini tidak mengutamakan generalisasi, namun mengutamakan makna. Relevansi makna untuk melahirkan teori yang sesuai dengan konten, tema penelitian yang mengarahkan kepada Rumusan masalah yang diteliti. Dengan memperkuat literature dengan mengetahui dan menganalisa : 1). Kedudukan Teori, 2). Fungsi Teori , 3). Jenis Teori 4). Unsur Teori, 5). Dan 6). Verifikasi Teori Penyusunan Teori tentang : Penyusunan Teori dalam Penelitian Kualitatif meliputi 4 langkah strategis untuk mendeskripsikan: 1). Batasan Teori dalam perspektif Terminologi, 2). Kepekaan Teoretik Peneliti, 3). Mapping Teori, dan 4). Penyusunan Teori.


B. SARAN-SARAN :


Dari Author 1 : Abdul Rahman

Bagi peneliti untuk lebih memperkuat kajian literaturnya, untuk mempersiapkan kajian teori berdasarkan . Batasan Teori, Kepekaan Teoretik Peneliti dengan membaca penelitian, thesis orang lain, sehingga Mapping Teori dan Penyusunan Teori dapat tersusun lebih ilmiah.


Author 2 : Muhammad


Berdasarkan hasil makalah ini, diharapkan peneliti mampu memahami pengertian teori secara benar, mengetahui fungsi teori secara menyeluruh, mengetahui jenis-jenis teori yang sedang berkembang, mengetahui unsur-unsur teori, mengetahui bagaimana penyusunan teori yang tepat dalam penelitian kualitatif, dan mengetahui verifikasi teori.